Header Ads

test

Ucapan Rahbar Sadarkan Seorang Pemuda Pengikut Aliran Baha’iyah

Hingga usia 20 tahun, saya besar di sebuah lingkungan Baha’iyah dan saya meyakini lingkungan ini sebagai sebuah lingkungan yang sempurna. Tetapi, saya juga mendengarkan ucapan-ucapan Rahbar secara semunyi-sembunyi, karena keluarga Baha’iyah tidak memberikan izin kepada saya untuk mendengarkan ucapan dan pernyataan-pernyataan pemimpin Syiah.

Pada saat Rahbar berkunjung ke Kerman, saya juga pergi menyambut dan mendengarkan seluruh pernyataan dan ucapan beliau. Banyak pertanyaan yang muncul dalam benak saya. Akhirnya, saya pun merujuk al-Quran. Akhirnya, saya memahami bahwa al-Quran, berbeda dengan Injil, tidak menjelaskan akan datang sebuah agama baru. Dalam hal ini pun, saya banyak dibantu oleh teman saya yang tidak lama setelah itu menjadi iparku.

Sebuah kenangan pernikahan, ketika itu, saya meminta izin untuk melamar adik teman saya itu. Setelah lama melakukan penelitian, keluarganya memahami bahwa saya adalah seorang pengikut aliran Baha’iyah. Saya memang sempat berniat untuk menarik istri dan keluarganya itu ke aliran Baha’iyah, sekalipun kala itu saya sudah memang telah meragukan aliran ini.

Ini memang sebuah nilai lebih dan keistimewaan bagi seorang pengikut Baha’iyah ketika berhasil menarik seseorang ke dalam aliran ini.

Tetapi, setelah satu tahun berlalu meneliti, lantaran bantuan kakak ipar dan istriku yang berasal dari keluarga syahid, saya pun menyatakan masuk Islam dan memeluk Mazhab Syiah.

Setelah mengucapkan dua kalimat sayahah di hadapan imam salat Jumat, saya menunjukkan sebuah surat bukti kepada kedua orang tuaku bahwa saya telah menyatakan memeluk agama Islam. Mengetahui hal ini, ayah mengusirku dari rumah dan mengatakan tidak menginginkan seorang anak yang tak beriman. Menurut penilaian ayahku, saya sudah tidak memiliki iman.

Ini adalah permulaan ujian-ujian bagiku. Lantaran memeluk Islam, tidak lantas semua pintu terbuka bagiku. Tentu hal ini membuatku pernah meragukan kebenaran jalanku.

Akhirnya, saya bertawasul kepada Imam Mahdi as. Saya meminta kepada beliau, jika Islam adalah hakikat, maka beliau tunjukkan sebuah mukjizat bagiku. Dan mukjizat ini pun terwujud. Setelah itu semua, seluruh pintu yang selama ini tertutup terbuka satu per satu lantaran bantuan Imam Mahdi. Dari sejak saat itu, hatiku pun menjadi Syiah.

Sebenarnya, tujuan utama aliran Baha’iyah adalah memukul Islam dan Syiah. Rusia mendukung aliran ini. Tetapi, terakhir Inggris berhasil mengelabuhi Rusia dan menarik Baha’iyah untuk kepentingan diri mereka.

Baha’iyah tidak memiliki suatu hal yang baru. Para pengikut aliran ini menjadikan Baha’ullah sebagai Tuhan dan bahkan Kiblat mereka mengarah ke arah jenazahnya. Mereka juga mengklaim tersebar di seluruh dunia. Tetapi data ini bohong. Suatu kali mereka mengumumkan telah berhasil menjadikan sebuah desa di Kerman ini sebagai pengikut Baha’iyah. Saya pun sengaja langsung berkunjung ke desa ini. Saya hanya menemukan seorang pria dan wanita lansia yang menjadi pengikut Baha’iyah lantaran bantuan finansial. Padahal kedua orang ini pun tidak tahu apa itu Baha’iyah.

No comments