Irak Akui Suriah Gempur ISIS di Perbatasan, Iran Siap Suplai Senjata
Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki mengakui bahwa Suriah telah
melancarkan serangan udara terhadap militan Daulat Islam Irak dan Suriah
(ISIS) di dekat perbatasan Irak beberapa hari lalu. Bersamaan dengan
ini Iran menyatakan siap menyuplai senjata ke Irak apabila ada
permintaan resmi dari Baghdad.
“Pasukan Suriah memang telah membom posisi-posisi kelompok bersenjata di dekat distrik perbatasan al-Qaim Selasa lalu (24/6/2014). Namun serangan itu di lancarkan dari seberang perbatasan Suriah,” ungkap Maliki kepada BBC Kamis (16/6/2014), sebagaimana diberitakan al-Sumaria. Dia menambahkan bahwa Irak tidak meminta Suriah melancarkan serangan itu, tetapi Baghdad menyambut baik serangan demikian terhadap ISIS.
Sebelumnya memang tersiar laporan mengenai adanya serangan udara Suriah terhadap ISIS di distrik al-Qaim, dan saat itu tidak ada komentar resmi dari pemerintah Irak maupun Suriah. Selasa lalu televisi resmi al-Iraqiya juga melaporkan bahwa pesawat nirawak Amerika Serikat telah menggempur gerilyawan ISIS di distrik al-Qaim.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Islam Iran menyatakan Teheran mendukung pemerintah Irak dan siap menyuplai senjata apabila ada permintaan dari Baghdad.
“Irak memiliki kekuatan yang memadai dan sampai sekarang belum mengajukan permintaan bantuan militer kepada Iran. Iran mendukung Irak dalam perang melawan terorisme dan siap mengirim perlengkapan militer ke Irak apabila Irak meminta bantuan dalam kerangka undang-undang dan kesepakatan internasional,” ujar Deputi Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Arab dan Afrika, Hossein Amir Abdollahian, Kamis (26/6/2014), sebagaimana diberitakan FNA dan dikutip al-Sumaria.
Sebelumnya di hari yang sama, anggota parlemen Irak dari faksi al-Muwatin, Habib al-Tarafi, mengatakan, “Iran mementingkan pembelaan terhadap Irak dan penumpasan terorisme.” Dia juga menyebutkan sudah ada kesepakatan keamanan antara Baghdad dan Teheran.
Sumber : Liputan Islam
“Pasukan Suriah memang telah membom posisi-posisi kelompok bersenjata di dekat distrik perbatasan al-Qaim Selasa lalu (24/6/2014). Namun serangan itu di lancarkan dari seberang perbatasan Suriah,” ungkap Maliki kepada BBC Kamis (16/6/2014), sebagaimana diberitakan al-Sumaria. Dia menambahkan bahwa Irak tidak meminta Suriah melancarkan serangan itu, tetapi Baghdad menyambut baik serangan demikian terhadap ISIS.
Sebelumnya memang tersiar laporan mengenai adanya serangan udara Suriah terhadap ISIS di distrik al-Qaim, dan saat itu tidak ada komentar resmi dari pemerintah Irak maupun Suriah. Selasa lalu televisi resmi al-Iraqiya juga melaporkan bahwa pesawat nirawak Amerika Serikat telah menggempur gerilyawan ISIS di distrik al-Qaim.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Islam Iran menyatakan Teheran mendukung pemerintah Irak dan siap menyuplai senjata apabila ada permintaan dari Baghdad.
“Irak memiliki kekuatan yang memadai dan sampai sekarang belum mengajukan permintaan bantuan militer kepada Iran. Iran mendukung Irak dalam perang melawan terorisme dan siap mengirim perlengkapan militer ke Irak apabila Irak meminta bantuan dalam kerangka undang-undang dan kesepakatan internasional,” ujar Deputi Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Arab dan Afrika, Hossein Amir Abdollahian, Kamis (26/6/2014), sebagaimana diberitakan FNA dan dikutip al-Sumaria.
Sebelumnya di hari yang sama, anggota parlemen Irak dari faksi al-Muwatin, Habib al-Tarafi, mengatakan, “Iran mementingkan pembelaan terhadap Irak dan penumpasan terorisme.” Dia juga menyebutkan sudah ada kesepakatan keamanan antara Baghdad dan Teheran.
Sumber : Liputan Islam
Post a Comment