[Kisah Ulama] Mencium Kaki Sang Ayah

Santri Syiah - Ayatullah al-Udzma Syahabuddin Mar'asyi Najafi menuturkan kenangannya, "Waktu aku tinggal di Najaf (Nama kota di Irak), ibuku memanggilku, 'Wahai anakku, tolong panggilkan ayahmu di lantai atas untuk makan siang.' Aku pun naik ke lantai atas, aku melihat di saat ayahku sedang membaca buku, ia tiba-tiba tertidur.

"Aku tertegun, apa yang harus kulakukan dari perintah ibuku barusan? Lantaran aku takut membangunkan ayahku dari tidurnya, aku takut kalau-kalau mengganggunya. Karenanya, aku pun merunduk, lalu kucium kaki ayahku beberapa kali, sampai-sampai beliau terbangun dari tidurnya dan melihatku sambil berkata, 'Apakah Kamu Syahabudin?' 'Iya, ayah,' kataku."


"Sejurus kemudian, aku menyaksikan beliau menengadahkan kedua tangannya ke arah langit dan berkata padaku, 'Wahai anakku, semoga Allah meninggikan kehormatanmu, dan semoga engkau dijadikan-Nya sebagai pengabdi untuk Ahlulbait.'"

"Apapun yang aku punya sampai saat ini, adalah berkah dari doa ayahku."