Header Ads

test

Pengamat: "Zionis Berusaha Membuat Jokowi Kalah"

Pemilu Indonesia Akibatnya, lanjut Fahmi, jaringan Zionis internasional takut akan terancam jika Jokowi memenangkan pemilihan presiden, dan kemungkinan akan berupaya membuatnya kalah dalam pencalonannya sebagai pemimpin Indonesia berikutnya.
Jaringan Zionis internasional kemungkinan akan berupaya membuat calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo, kalah dalam pemilihan presiden mendatang, menyusul pernyataannya selama debat calon presiden kemarin bahwa dirinya mendukung kemerdekaan penuh Palestina, kata seorang pengamat politik.

"Dalam sejarah kepemimpinan Indonesia pasca Soekarno (presiden pertama Indonesia), hanya Joko Widodo (dikenal sebagai Jokowi) yang berani mengungkapkan dukungannya terhadap kemerdekaan penuh Palestines dan itu disampaikan selama debat resmi," kata pengamat politik dari Trisakti Study Center, Fahmi Habsy, di Jakarta.

Akibatnya, lanjut Fahmi, jaringan Zionis internasional takut akan terancam jika Jokowi memenangkan pemilihan presiden, dan kemungkinan akan berupaya membuatnya kalah dalam pencalonannya sebagai pemimpin Indonesia berikutnya.

Selain itu, Fahmi menambahkan, Jokowi menyatakan bahwa jika memenangkan pemilu, pemerintahnya akan membuka kantor diplomatik di Palestina, baik di Ramallah maupun Gaza, menyusul 44 negara lainnya.

"Jika itu terjadi, Indonesia akan menjadi negara pertama di ASEAN yang telah membuka kantor diplomatik di Palestina," katanya.

Menurut Fahmi, Zionis telah berusaha mencegah Indonesia membuka kantor diplomatik di Palestina karena mereka memandang Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia.

"Mereka takut jika kantor diplomatik dibuka di Palestina, akan merangsang gelombang dukungan, terutama dari negara-negara Islam, untuk mendorong 'Israel' mengakui kemerdekaan Palestines dan menerima perjanjian damai," jelasnya.

Fahmi mencatat bahwa konstitusi Indonesia dengan jelas menyatakan bahwa penjajahan di seluruh dunia harus dihapuskan, terlepas dari ras, bangsa, dan agama.

"Penjajahan dan aneksasi di Palestina tidak hanya terbatas pada umat Islam, naun juga terhadap warga Katolik dan Kristen. Seperti kita semua tahu, Palestina adalah tanah suci bagi semua agama Ibrahim," tambahnya.

Fahmi, yang juga dikenal sebagai pendukung Jokowi, mengatakan, sudah saatnya bagi Indonesia untuk membela kemerdekaan penuh Palestina dan Jokowi telah merintis tujuan ini.

"Kita tidak dapat berdiri di bawah bayangan abu-abu dalam perjuangan bagi kemanusiaan guna membebaskan Palestina. Karena itu, upaya kecil untuk memastikan Jokowi memenangkan pemilihan presiden harus dilakukan," tegasnya.

Saat ini, Indonesia memiliki dua pasang calon presiden dan wakil presiden, Prabowo-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, yang akan bertanding dalam pemilihan presiden pada 9 Juli 2014 mendatang.

Duo Prabowo-Hatta didukung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Bulan Bintang (PBB), dengan 292 kursi atau 52,14 persen dari 560 kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Duo Joko Widodo-Jusuf Kalla didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dengan 207 kursi atau 36,96 persen di parlemen.

Sumber : IslamTimes

No comments