Bandar: Tidak Lama Lagi, Hanya Allah yang Mampu Menyelamatkan Syiah Timteng
Beberapa hari sebelum peristiwa 11 September, Bandar bin Sultan yang
kala itu menjadi Dubes Arab Saudi untuk Washington pernah melakukan
perbincangan dengan Richard Darlow kepala inteligen rahasia Inggris MI6.
Dalam perbincangan ini, Bandar menyatakan kepadanya bahwa tidak lama lagi, di Timur Tengah, hanya Allahlah yang bisa menyelamatkan Syiah. Kita sudah muak dengan Syiah.
Berangkat dari pernyataan penting Bandar bin Sultan ini, The Independent memuat sebuah catatan bahwa masa itu sekarang telah tiba. Arab Saudi memiliki peran signifikan dalam memberikan dukungan penuh kepada ISIL di Iraq dan Suriah.
Dari sejak Mushal dikuasi oleh ISIL, kaum wanita dan anak-anak di selatan Karkuk dibantai dengan cara yang paling keji. Banyak dari mereka dikuburkan dalam sebuah kuburan massal.
Makam dan masjid di Mushal sudah banyak yang dihancurkan. Di dekat daerah berpenduduk Turkaman dan bermazhab Syiah, tepatnya di Tel Afar, sudah 4 ribu rumah dihancurkan oleh ISIL.
Menurut ISIL, Syiah dan aliran-aliran yang dekat dengan mazhab ini termasuk kelompok Alawi adalah kelompok yang paling berbahaya seperti kaum Yahudi yang berada di bawah kontrol Nazi pada tahun 1940.
Dalam perbincangan ini, Bandar menyatakan kepadanya bahwa tidak lama lagi, di Timur Tengah, hanya Allahlah yang bisa menyelamatkan Syiah. Kita sudah muak dengan Syiah.
Berangkat dari pernyataan penting Bandar bin Sultan ini, The Independent memuat sebuah catatan bahwa masa itu sekarang telah tiba. Arab Saudi memiliki peran signifikan dalam memberikan dukungan penuh kepada ISIL di Iraq dan Suriah.
Dari sejak Mushal dikuasi oleh ISIL, kaum wanita dan anak-anak di selatan Karkuk dibantai dengan cara yang paling keji. Banyak dari mereka dikuburkan dalam sebuah kuburan massal.
Makam dan masjid di Mushal sudah banyak yang dihancurkan. Di dekat daerah berpenduduk Turkaman dan bermazhab Syiah, tepatnya di Tel Afar, sudah 4 ribu rumah dihancurkan oleh ISIL.
Menurut ISIL, Syiah dan aliran-aliran yang dekat dengan mazhab ini termasuk kelompok Alawi adalah kelompok yang paling berbahaya seperti kaum Yahudi yang berada di bawah kontrol Nazi pada tahun 1940.
Post a Comment