PBB Tak Hiraukan ISIS, Ulama Iran Kecam PBB
Seorang ulama senior Iran mengatakan, kelambanan PBB merespon pembunuhan
biadab yang dilalakukan militan Takfiri di Irak membuat dunia meragukan
ketulusan PBB dalam memerangi terorisme.
"...Dua minggu setelah begitu banyak kebiadaban di Irak, Dewan Keamanan PBB tidak bereaksi dan bahkan tidak melakukan rapat darurat. Entah mereka (anggota Dewan) takut pada Amerika atau bersekongkol dengan mereka (militan). Mereka berbohong tentang upaya memerangi terorisme, "kata Ayatullah Ahmad Khatami dalam ceramah shalat Jumat di Tehran.
Ulama itu mengatakan, ISIS digerakan oleh sebuah komite berbasis di Jordan yang terdiri dari orang Amerika, rezim Israel dan rezim reaksioner di wilayah untuk men-disintegrasi Irak.
Ayatullah Khatami mengingatkan bahwa ISIS membunuh Syiah dan Sunni di sana sambil menambahkan, "Mereka tidak menghormati Islam.Mereka menampilkan Islam sebagai agama kekerasan dan pembunuhan."
Pada 10 Juni lalu, ISIS menguasai Mosul dan Tikrit. Sejak itu, tentara Irak berusaha melawan kelompok teroris itu.
Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki menyatakan, Arab Saudi dan Qatar bertamggung jawab dalam krisis keamanan dan terorisme yang berkembang di negaranya.
Sumber : Islamtimes
"...Dua minggu setelah begitu banyak kebiadaban di Irak, Dewan Keamanan PBB tidak bereaksi dan bahkan tidak melakukan rapat darurat. Entah mereka (anggota Dewan) takut pada Amerika atau bersekongkol dengan mereka (militan). Mereka berbohong tentang upaya memerangi terorisme, "kata Ayatullah Ahmad Khatami dalam ceramah shalat Jumat di Tehran.
Ulama itu mengatakan, ISIS digerakan oleh sebuah komite berbasis di Jordan yang terdiri dari orang Amerika, rezim Israel dan rezim reaksioner di wilayah untuk men-disintegrasi Irak.
Ayatullah Khatami mengingatkan bahwa ISIS membunuh Syiah dan Sunni di sana sambil menambahkan, "Mereka tidak menghormati Islam.Mereka menampilkan Islam sebagai agama kekerasan dan pembunuhan."
Pada 10 Juni lalu, ISIS menguasai Mosul dan Tikrit. Sejak itu, tentara Irak berusaha melawan kelompok teroris itu.
Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki menyatakan, Arab Saudi dan Qatar bertamggung jawab dalam krisis keamanan dan terorisme yang berkembang di negaranya.
Sumber : Islamtimes
Post a Comment