Mesin Sentrifugal Iran akan Diperbaharui

Salah satu isu yang diangkat oleh Barbara dalam laporan maha penting ini adalah jumlah mesin sentrifugal yang bisa dimiliki oleh Iran.

Menurut sebuah solusi yang ditawarkan oleh Amir Husain Musawiyan seorang diplomat dan perunding senior Iran, Iran berhak menggantikan mesin-mesin sentrifugal generasi pertama yang sudah mulai usang dengan mesin-mesin sentrifugal generasi modern. Tetapi dalam jenjang waktu 5 tahun.

Menurut Musawiyah, dengan program ini, kebutuhan Iran terhadap mesin sentrifugal akan berkurang. Tetapi, kemampuan Iran untuk memproduksi senjata nuklir masih menjadi kekhawatiran Barat.

Mesin sentrifugal generasi baru ini memiliki kekuatan lima kali lebih kuat dibandingkan dengan mesin sestrifugal generasi lama. Dengan mesin baru ini, Iran hanya membutuhkan sekitar 2 ribu buah mesin sentrifugal.

Dalam laporan al-Monitor juga disebutkan, guna menepis kekhawatiran tentang senjata nuklir itu, Musawiyan dan timnya mengusulkan supaya Iran dan enam negara kekuatan dunia membangun sebuah reaktor bersama guna mensuplai kebutuhan uranium yang diperlukan oleh Iran dan bahkan oleh negara-negara di kawasan ini.

Tapi, tentu saja, usulan dan solusi seperti ini, sebagaimana diakui oleh Robert Einhorn mantan perunding senior Kemenlu Amerika, sangat sulit diterima oleh Washington. Menurutnya, mesin-mesin sentrifugal ini akan memberikan kemampuan kepada Iran untuk memproduksi bom nuklir.

Ketika mengkritisi ide pembangunan reaktor nuklir bersama guna mensuplai kebutuhan uranium tersebut, Einhorn mempertanyakan di manakah reaktor nuklir ini harus dibangun? Tentu Amerika tidak bisa menerima apabila reaktor nuklir ini dibangun di Iran.


Sumber : Shabestan