Memperhatikan Anak Yatim
Akibat kematian ayah atau ibunya, atau bahkan kedua-duanya, anak merasakan sebuah kekosongan besar dalam hidupnya. Ia merasakan kekosongan dunia dari orang yang memberinya curahan cinta dan kasih sayang dan yang memenuhi semua keperluan hidupnya, seperti makan, minum, pakaian, dan lain. Anak yatim selalu dihantui oleh perasaan cemas dan ketakutan. Kegelisahan selalu datang menggerogoti ketenangan batinnya. Perasaan tidak lagi mendapatkan kasih sayang dapat berakibat buruk pada perkembangan mentalnya.
Realitas yang ada di tengah masyarakat menunjukkan bahwa mayoritas anak yatim yang tidak mendapat perhatian yang semestinya dari orang lain memiliki kepribadian yang labil dan sulit beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Karena itu, Islam sangat menekankan pentingnya memperhatikan anak yatim secara khusus, lebih dari penekanannya untuk memperhatikan anak kandung kita sendiri. Islam memerintahkan kita untuk berusaha sebisa mungkin memenuhi semua kebutuhan materi dan jiwanya. Bahkan, jumlah ayat suci Al-Qur’an yang secara khusus membicarakan masalah anak yatim ini lebih banyak dari jumlah ayat yang membahas tentang anak kecil secara umum.
Kebutuhan pertama yang harus diperhatikan adalah kebutuhan materinya. Allah SWT berfirman,
ويطعمون الطعام على حبّه مسكينا ويتيما وأسيرا ...
Artinya: Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan.
... أو اطعام في يوم ذي مسغبة يتيما ذا مقربة
Artinya: …Atau memberi makan pada hari kelaparan, (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat.
... وآتى المال على حبّه ذوي القربى واليتامى والمساكين ...
Artinya: …Dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin....
Islam telah menentukan bagian tersendiri untuk anak-anak yatim dari harta kaum muslimin. Allah SWT berfirman,
واعلموا أنّما غنمتم من شيء فأن لله خمسه وللرسول ولذي القربى واليتامى والمساكين ...
Artinya: Ketahuilah, apapun yang kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlimanya adalah untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin....
…قل ما أنفقتم من خير فللوالدين والأقربين واليتامى والمساكين ...
Artinya: …Jawablah, “Apapun harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin ....”
Allah SWT melarang kaum muslimin untuk menggunakan harta anak yatim kecuali jika bermanfaat untuknya. Allah berfirman,
ولا تقربوا مال اليتيم إلاّ بالّتي هي أحسن حتى يبلغ أشده
Artinya : Janganlah kamu dekati harta anak yatim kecuali dengan cara yang bermanfaat sampai ia dewasa.
Rasulullah SAWW bersabda,
من عال يتيما حتى يستغنى أوجب الله له بذلك الجنة
Artinya: Orang yang memenuhi semua kebutuhan anak yatim pasti akan Allah masukkan ke dalam surga.
Sabda beliau lainnya adalah sebagai berikut.
من كفل يتيما من المسلمين فأدخله إلى طعامه وشرابه أدخله الله الجنة البتة إلا ان يعمل ذنيا لا يغفر
Artinya: Orang yang memelihara anak yatim dengan memberinya bagian dari makanan dan minumannya, pasti akan dimasukkan Allah ke dalam surga kecuali jika ia melakukan dosa yang tidak dapat diampuni lagi (seperti syirik--pen.)
أنا وكافل اليتيم في الجنة كهاتين - وهو يشير باصبعيه -
Artinya: Kedudukanku di surga dengan orang yang memelihara anak yatim seperti ini (sambil menunjukkan dua jari suci beliau).
Selain kebutuhan materi anak yatim yang harus menjadi perhatian kaum muslimin secara umum, Islam juga menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan jiwanya, seperti berbuat dan bersikap adil kepadanya. Allah SWT berfirman,
وإذ أخذنا ميثاق بني إسرائيل لا تعبدون إلا الله وبالوالدين إحسانا وذي القربى واليتامى والمساكين ...
Artinya: (Ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu) janganlah kalian menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin ....
Di ayat lain, Allah SWT berfirman,
…وان تقوموا لليتامى بالقسط
Artinya: (Allah menyuruh kamu) supaya kamu mengurus anak-anak yatim secara adil.
Rasulullah SAWW bersabda,
خير بيت من المسلمين بيت فيه يتيم يحسن إليه , وشرّ بيت من المسلمين بيت فيه يتيم يساء إليه
Artinya: Rumah yang terbaik adalah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim yang dihormati dan diperlakukan dengan baik. Rumah yang terburuk adalah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim yang diza-limi dan diperlakukan dengan buruk.
Di dalam banyak kesempatan, Rasulullah SAWW berpesan untuk menghormati anak yatim, memuliakannya, dan berlemah-lembut kepadanya. Beliau bersabda,
حثّ الله تعالى على برّ اليتامى لانقطاعهم عن آبائهم , فمن صانهم صانه الله تعالى , ومن أكرمهم أكرمه الله تعالى , ومن مسح يده برأس يتيم رفقا به جعل الله تعالى له في الجنة بكل شعرة مرّت تحت يده قصرا أوسع من الدنيا وما فيها...
Artinya: Allah SWT menganjurkan kepada kalian semua untuk menghormati anak yatim karena mereka tidak lagi mempunyai ayah. Orang yang menjaga mereka akan dijaga Allah. Orang yang memuliakan mereka akan dimuliakan Allah. Orang yang mengusap kepala anak yatim karena rasa sayang kepadanya, akan diganjar Allah dengan istana yang lebih luas dari dunia seisinya sebanyak rambut yang dilewati oleh sapuan tangannya.
Imam Ja’far Shadiq a.s. mendorong kita untuk memperlakukan anak yatim dengan penuh kecintaan dan kasih sayang. Beliau berkata,
ما من عبد يمسح يده على رأس يتيم ترحّما له إلاّ أعطاه الله تعالى بكل شعرة نورا يوم القيامة
Artinya: Orang yang mengusapkan tangannya di kepala anak yatim karena rasa sayang kepadanya, maka kelak di hari kiamat, akan diberi Allah cahaya sebanyak rambut yang dilalui oleh sapuan tangannya.
Salah satu perwujudan dari cinta perhatian kepada anak yatim adalah dengan menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya, yang membuat hatinya gelisah dan tersiksa. Rasulullah SAWW bersabda,
إذا بكى اليتيم اهتزّ العرش على بكائه فيقول الله تعالى : يا ملائكتي اشهدوا عليّ أن من أسكته واسترضاه أرضيته في يوم القيامة
Artinya: Jika anak yatim menangis ‘arsy Ilahi akan tergoncang dan Allah akan berfirman kepada para malaikat-Nya, “Wahai para malaikat-Ku saksikanlah! Orang yang membuatnya diam dan menjadikan hatinya senang akan Aku senangkan hatinya di hari kiamat.”
Beliau juga bersabda,
إذا بكى اليتيم يقول الله من أبكى عبدي وأنا غيّبت أباه في التراب فوعزّتي وجلالي ان من أرضاه بشطر كلمة أدخلته الجنة
Artinya: Jika anak yatim menangis, Allah akan berfirman, “Siapa gerangan yang membuat hamba-Ku ini menangis sedang Aku telah menyimpan ayahnya di dalam tanah? Demi keagungan dan kebesaran-Ku, orang yang membuatnya senang meskipun hanya dengan sepenggal kata akan Aku masukkan ke dalam surga.”
Rasulullah SAWW dalam hadisnya bersabda,
إن في الجنة دارا يقال لها دار الفرح لايدخلها إلا من فرّح يتامى المؤمنين
Artinya: Di surga terdapat satu gedung yang disebut dengan nama Dar Al-Farah (Rumah Kebahagiaan). Yang berhak masuk ke dalamnya hanyalah orang yang membahagiakan anak yatim.
Salah satu wujud dari perhatian terhadap anak yatim adalah dengan mendidiknya dengan baik dan benar dan mencetaknya menjadi orang yang berguna bagi masyarakatnya di masa yang akan datang.
Imam Amirul Mukminin Ali a.s. berkata,
ادّب اليتيم بما تؤدّب منه ولدك ...
Artinya: Didiklah anak yatim seperti engkau mendidik anakmu sendiri
Anak yatim yang mendapat perhatian dan kasih sayang yang semestinya akan merasa bahagia dan hidup dengan penuh rasa optimis. Namun bila ia tidak mendapatkan apa yang seharusnya ia dapatkan, anak tersebut akan hidup dengan mental yang labil dan hal itu menjadi lebih parah jika ia jatuh ke pangkuan orang yang tidak benar yang mendidiknya secara salah dan membentuknya menjadi pribadi yang merugikan masyarakat.
Post a Comment