Keturunan Nabi Ismail Berhak Urus Baitullah
Siapakah yang berhak memegang urusan Baitullah al-Haram?
Mari kita dengar jawaban Ayatullah Muhsin Araki tentang masalah ini:
Nabi Ismail as memiliki banyak washi setelah ia meninggal dunia. Para washi inilah yang memegang urusan agama dan dunia masyarakat Makkah kala itu.
Dalam peristiwa pembangunan Baitullah al-Haram, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail memperoleh perintah khusus dari Allah. Konsekuensinya adalah Nabi Ismail sebenarnya telah membangun sebuah umat muslim di Makkah dan akar umat ini berlanjut hingga masa Rasulullah saw.
Sebagaimana telah banyak dijelaskan, tanggung jawab urusan Baitullah berada di tangan seorang imam yang ditunjuk oleh Allah atau washi seorang imam. Untuk itu, para washi Nabi Ismail adalah orang-orang yang telah diserahi tanggung jawab untuk mengurusi Baitullah.
Lebih dari itu, kepemimpinan adalah sebuah hak prerogatif Allah. Ketika sebuah keluarga memiliki kelayakan untuk memegang posisi ini, Allah pasti menganugerahkannya kepada mereka. Untuk itu, sistem imamah sangat berbeda dengan sistem kerajaan warisan yang banyak dominan di dunia sekarang ini.
Kami tidak pernah mengklaim bahwa imamah adalah sebuah posisi warisan. Untuk itu, tidak pasti posisi ini berpindah dari satu ayah ke anak. Setelah Imam Hasan Mujtaba gugur syahid, imamah tidak berpindah kepada keturunan beliau, tetapi kepada Imam Husain as.

Post a Comment