Header Ads

test

"Hitam" tidak akan Pernah "Putih" di Amerika

Tampaknya tidak mungkin melupakan pidato bersejarah "I Have a Dream" oleh Martin Luther King, pemimpin gerakan hak-hak sipil kulit hitam di Amerika Serikat, yang pada akhirnya akan terwujud di negara ini, walaupun pemegang otoritas tertinggi di Amerika adalah kulit hitam!

Menurut laporan KBS, bentrokan antara polisi Amerika dan pengunjuk rasa yang melakukan protes dan demonstrasi atas terbunuhnya remaja kulit hitam ditangan polisi kulit putih Amerika terus berlanjut.

Walikota New York juga hadir di antara orang-orang, namun mereka tidak tahu apakah dia berada di antara para demonstran atau polisi dan mendukung siapa. Dia bertemu dengan pemimpin kelompok demonstran yang hadir di seluruh kota New York dan dia mengatakan kepada mereka bahwa protes dan demonstrasi adalah hak mereka.

Sementara peristiwa ini sudah berlalu berminggu-minggu setelah juri St. Louis mengeluarkan keputusan pembebasan polisi pembunuh remaja yang bernama Eric Garner.

Walikota New York, yang merupakan walikota pertama dari partai Demokrat Amerika, pernah mendatangi kantor polisi New York untuk memuji dan menyanjung tindakan-tindakan mereka dalam menghadapi para demonstran.

Dia mengatakan dalam hal ini, “Apa yang dilakukan oleh polisi New York pada minggu-minggu terakhir menghadapi gerakan-gerakan para demonstran adalah patut dihormati dan polisi New York adalah polisi terbaik Amerika.”

Mengapa terjadi sikap kontradiksi ini? Mungkin walikota itu belum mengetahui apakah pembebaskan seorang kulit putih dari tuduhan pembunuhan seorang kulit hitam adalah hal yang benar atau tidak? Mungkin dia belum mengetahui bahwa protes mensyarakat di dalam membela orang kulit hitam adalah hal yang sangat penting dan hukum harus melindungi atau tidak?

Keraguan dan kontradiksi ini mencerminkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat tajam di dalam hal pengakuan hak-hak orang kulit hitam di Amerika.

Sementara seorang kulit hitam menduduki jabatan tertinggi pemerintahan, presiden, seorang kulit hitam yang lain dengan gampang terbunuh di depan umum dan pembunuhnya yang berkulit putih bebes dengan mudah serta protes atas hukum pembebasan ini sama sekali tidak diperhatikan, dipertimbangkan, dan diproses ulang oleh pihak berwenang pemerintah.

Pada hakikatnya, pembunuhan remaja kulit hitam Amerika tewas di Ferguson adalah cermin perbedaan ras dan kelas di Amerika. Namun Obama, Presiden Amerika, mampu meminimalkan perbedaan-perbedaan ras dengan ungkapan-ungkapannya sendiri pada tahun 2008 yang berpijak kepada kondisi-kondisi yang sangat kondusif yang diadakan untuk orang-orang kulit hitam, yang dengan ini dia mampu menang dalam pemilihan umum.

Pidato Obama yang terkenal pada tahun 2008 dengan tema "kesatuan yang lebih sempurna adalah menunjukkan pendekatan barunya di dalam berhadapan dengan kebijakan-kebijakan perbudakan dan Rasisme.

Obama dalam pidatonya mengisyaratkan tentang sejarah yang sangat menyedihkan perbudakan dan Rasisme serta protes-protes kaum kulit hitam. Namun sekarang ini di mana dia masih menjabat sebagai presiden Amerika, bukan hanya problem-problem yang dihadapi oleh orang kulit hitam dia tidak selesaikan secara tuntas, melainkan berujung kepada kondisi yang seorang kulit putih mencekik hingga mati seorang kulit hitam dan semuanya berakhir menguntungkan dia.

Seorang pendeta kulit hitam yang terus aktif di dalam protes dan demonstrasi pada minggu-minggu terakhir mengatakan, “Kejadian-kejadian ini tidak akan pernah berakhir, karena telah tertoreh luka mendalam di hati dan jiwa budaya dan masyarakat Amerika yang tidak akan selesai dengan janji-janji kosong.”

Dia menegaskan bahwa rasisme yang terorganisir yang setiap hari dialami dan dihadapi oleh masyarakat telah membuat kekecewaan dan kemarahan mereka. Mereka merasakan bahwa mereka tidak mungkin dicintai dan dihormati

Dalam kondisi demikian, Martin Luther King, di dalam pidatonya yang bersejarah dengan tema “I Have a Dream” berharap suatu waktu orang-orang kulit hitam dapat hidup di Amerika Serikat sesuai dengan keinginan-keinginan dan cita-citanya serta terciptanya kesamaan esensial manusia.

No comments