Atasi Konflik Irak, AS Terpaksa Akan Gandeng Iran
Diberitakan Reuters, Minggu 15 Juni 2014, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan AS mempertimbangkan untuk menggandeng Iran dalam mengatasi konflik Irak. Iran sendiri dikenal sebagai negara sekutu wahid Irak, yang sama-sama mayoritas Syiah.
Presiden Obama Jumat pekan lalu mengatakan butuh beberapa hari lagi sampai bisa memutuskan bantuan apa yang diberikan. Namun dia menegaskan tidak akan lagi mengirimkan tentara ke Irak sejak meninggalkan negara itu tahun 2011.
Jika benar AS akan menggandeng Iran, maka ini adalah sebuah terobosan. Pasalnya, selain Iran dituding punya senjata nuklir, negara Syiah itu oleh AS juga disebut menjadi dalang kekerasan sektarian di Irak sejak tahun 2003.
Tidak diketahui kapan dan dimana pertemuan akan dilakukan. Namun menurut Wall Street Journal, pemerintah Obama tengah merancang pertemuan yang rencananya akan diadakan di Wina. Senin ini, perwakilan negara pimpinan Hassan Rouhani itu akan bertemu dengan beberapa negara di Wina membicarakan soal nuklir.
Namun Gedung Putih secara resmi belum mengumumkan apakah akan membicarakan soal Irak dengan Iran. "Belum ada kontak dengan Iran terkait isu ini, kami juga belum ada rencana untuk itu," kata juru bicara Gedung Putih.
Sementara itu, militan ISIS semakin merajalela dengan menguasai lebih banyak kota di Irak. AS sendiri Sabtu lalu telah mengirimkan kapal perang mendekat ke Irak, namun belum ada perintah apa pun.
Pengamanan Kedutaan Besar AS di Bagdad diperkuat. Beberapa staf Kedubes AS dilaporkan telah dievakuasi.
Presiden Obama Jumat pekan lalu mengatakan butuh beberapa hari lagi sampai bisa memutuskan bantuan apa yang diberikan. Namun dia menegaskan tidak akan lagi mengirimkan tentara ke Irak sejak meninggalkan negara itu tahun 2011.
Jika benar AS akan menggandeng Iran, maka ini adalah sebuah terobosan. Pasalnya, selain Iran dituding punya senjata nuklir, negara Syiah itu oleh AS juga disebut menjadi dalang kekerasan sektarian di Irak sejak tahun 2003.
Tidak diketahui kapan dan dimana pertemuan akan dilakukan. Namun menurut Wall Street Journal, pemerintah Obama tengah merancang pertemuan yang rencananya akan diadakan di Wina. Senin ini, perwakilan negara pimpinan Hassan Rouhani itu akan bertemu dengan beberapa negara di Wina membicarakan soal nuklir.
Namun Gedung Putih secara resmi belum mengumumkan apakah akan membicarakan soal Irak dengan Iran. "Belum ada kontak dengan Iran terkait isu ini, kami juga belum ada rencana untuk itu," kata juru bicara Gedung Putih.
Sementara itu, militan ISIS semakin merajalela dengan menguasai lebih banyak kota di Irak. AS sendiri Sabtu lalu telah mengirimkan kapal perang mendekat ke Irak, namun belum ada perintah apa pun.
Pengamanan Kedutaan Besar AS di Bagdad diperkuat. Beberapa staf Kedubes AS dilaporkan telah dievakuasi.
Post a Comment