Umi :* ({})
lasaufa a'udu ya ummi uqabilu ra'sakiz zaaki
abustuki kulla asswaqi wa arsyufu 'ithro yumnaaki
umarrigu fii tsaraa qadamaaiki khaddi hiina alqaaki
urawwit turba min dam'i suruuran fi muhayyaaki
fakam asharti min lailin liarquda mil'a ajfaani
wakam admadti min jaufin litarwiini bitahnaani
wayauma maridru la ansa dumuu'an minki kal mathari
wa ainan minki saahirotan takhafu alayya min khathari
wayauma wada'ina fajran wa maa aqsaahu min fajri
yuhaarul qaulu fi wasfil ladzi laaqaiti min hijri
wa qulti maqalatal laziltu mudzakkiron bihad dahri
muhaalun antara shadron ahanna alaika min shadri
bibirriki ya munaa umrii ilaahul kauni aushani
ridho'uki sirru taufiiqi wa hubbuki wamdu iimanii
wasidqu du'aikin farajat bihi kurabi wa ahzaani
widaaduki laa yusyathiruni bihi ahadun minal basyari
faanti nabdlu fi qalbii wa antil nuurun fii bashari
wa antil lahnu fii syafatii biwajhiki yanzali kadri
ilaaiki 'audu ya ummii ghadzan artaahu min safarii
wayabda'u 'ahdiyatsani wayazhul guznu bizzahrii
Indonesian Translate Version
ku akan segera kembali wahai ibu kan ku kecup kening suci mu
kan kutumpahkan segala rinduku dan ku cium wangimu mu
bersimpuh di kedua kakimu dan menempelkan pipiku pada kaki mu
kan kubasahi tanah dengan aimataku karena bahagia berdekatan denganmu lagi
berapa malam kau terjaga hanya agar aku tertidur pulas
dan berapa kau tak tidur hanya untuk memdongengkanku dan menina bobokan ku
dan pada waktu sakitku takkan ku lupa air matamu yang jatuh seperti hujan
dan mata itu yang tak pernah terpejam karena takut akan diriku
dan waktu perpisahan kita di pagi yang sangat berat dan menyiksa
kau terbata bata berkata karena sedih akan kepergianku
dan kau mengatakan sebuah kalimat yang tak pernah ku lupa
tak akan pernah kau temukan hati yang menyayangimu melebihi hatiku
dengan berbakti kepadamu wahai tumpuan hidupku Tuhan semesta berpesan kepadaku
keridlaanmu adalah rahasia kesuksesanku dan mencintaimu adalah tanda kesempurnaan imanku
dengan doa ikhlasmu hilanglah segala kesusahan dan kesedihanku
kasih sayangmu tak kan tertandingi oleh siapapun di dunia ini
engkau adalah detak jantungku engkau adalah cahaya mataku
engkau adalah buah bibirku dengan memandang wajahmu hilanglah segala kesusahanku
wahai ibu aku kan segera kembali besok, tuk beristirahat dari pengembaraanku
memulai hidup ku yang baru seperti bunga yang tumbuh di ranting2 pohon
abustuki kulla asswaqi wa arsyufu 'ithro yumnaaki
umarrigu fii tsaraa qadamaaiki khaddi hiina alqaaki
urawwit turba min dam'i suruuran fi muhayyaaki
fakam asharti min lailin liarquda mil'a ajfaani
wakam admadti min jaufin litarwiini bitahnaani
wayauma maridru la ansa dumuu'an minki kal mathari
wa ainan minki saahirotan takhafu alayya min khathari
wayauma wada'ina fajran wa maa aqsaahu min fajri
yuhaarul qaulu fi wasfil ladzi laaqaiti min hijri
wa qulti maqalatal laziltu mudzakkiron bihad dahri
muhaalun antara shadron ahanna alaika min shadri
bibirriki ya munaa umrii ilaahul kauni aushani
ridho'uki sirru taufiiqi wa hubbuki wamdu iimanii
wasidqu du'aikin farajat bihi kurabi wa ahzaani
widaaduki laa yusyathiruni bihi ahadun minal basyari
faanti nabdlu fi qalbii wa antil nuurun fii bashari
wa antil lahnu fii syafatii biwajhiki yanzali kadri
ilaaiki 'audu ya ummii ghadzan artaahu min safarii
wayabda'u 'ahdiyatsani wayazhul guznu bizzahrii
Indonesian Translate Version
ku akan segera kembali wahai ibu kan ku kecup kening suci mu
kan kutumpahkan segala rinduku dan ku cium wangimu mu
bersimpuh di kedua kakimu dan menempelkan pipiku pada kaki mu
kan kubasahi tanah dengan aimataku karena bahagia berdekatan denganmu lagi
berapa malam kau terjaga hanya agar aku tertidur pulas
dan berapa kau tak tidur hanya untuk memdongengkanku dan menina bobokan ku
dan pada waktu sakitku takkan ku lupa air matamu yang jatuh seperti hujan
dan mata itu yang tak pernah terpejam karena takut akan diriku
dan waktu perpisahan kita di pagi yang sangat berat dan menyiksa
kau terbata bata berkata karena sedih akan kepergianku
dan kau mengatakan sebuah kalimat yang tak pernah ku lupa
tak akan pernah kau temukan hati yang menyayangimu melebihi hatiku
dengan berbakti kepadamu wahai tumpuan hidupku Tuhan semesta berpesan kepadaku
keridlaanmu adalah rahasia kesuksesanku dan mencintaimu adalah tanda kesempurnaan imanku
dengan doa ikhlasmu hilanglah segala kesusahan dan kesedihanku
kasih sayangmu tak kan tertandingi oleh siapapun di dunia ini
engkau adalah detak jantungku engkau adalah cahaya mataku
engkau adalah buah bibirku dengan memandang wajahmu hilanglah segala kesusahanku
wahai ibu aku kan segera kembali besok, tuk beristirahat dari pengembaraanku
memulai hidup ku yang baru seperti bunga yang tumbuh di ranting2 pohon
Post a Comment