Aktivis Tunisia Gelar Protes Anti Zionis
Aktivis Tunisia mengadakan protes terhadap kunjungan sekelompok wisatawan Israel ke negara itu baru-baru ini, Press TV melaporkan.
Para aktivis mengatakan langkah itu bisa dianggap menjadi alasan normalisasi hubungan antara Tel Aviv dan Tunisia.
Puluhan wisatawan Israel baru-baru ini mengunjungi Tunisia setelah deklarasi pemerintah Tunisia baru-baru ini yang menjadikan masalah pertumbuhan ekonomi lebih utama dari isu-isu politik.
Menteri Pariwisata Tunisia, Amel Karboul, sebuah debat politik juga menyatakan bahwa pemerintah lebih memprioritaskan pertumbuhan ekonomi.
Pernyataan ini membuat marah aktivis Muslim Tunisia yang menganggap argumen itu menjadi sebentuk pembenaran normalisasi hubungan dengan rezim Tel Aviv.
"Perekonomian Tunisia tidak akan runtuh jika kita mengusir puluhan wisatawan Israel yang datang untuk menodai tanah kami. Kami menolak dalih kepentingan ekonomi yang dipertahankan oleh Menteri Pariwisata dan pemerintah," kata Abdennaser Badrouchi, mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam protes hari Sabtu (4/5/14).
Dewan Tinggi Islam Tunisia juga bereaksi terhadap isu kontroversi itu. Mufti Tunisia Hamda Saied mengatakan, "Palestina adalah pusat ulama dan kaum Muslimin. Hal ini lebih penting daripada kepentingan sosial atau ekonomi."
Dewan Tinggi Islam menolak normalisasi hubungan dengan rezim Israel karena Israel bertanggung jawab dalam berbagai kejahatan dan pelanggaran hak-hak Palestina di wilayah pendudukan dan Jalur Gaza.
Para aktivis mengatakan langkah itu bisa dianggap menjadi alasan normalisasi hubungan antara Tel Aviv dan Tunisia.
Puluhan wisatawan Israel baru-baru ini mengunjungi Tunisia setelah deklarasi pemerintah Tunisia baru-baru ini yang menjadikan masalah pertumbuhan ekonomi lebih utama dari isu-isu politik.
Menteri Pariwisata Tunisia, Amel Karboul, sebuah debat politik juga menyatakan bahwa pemerintah lebih memprioritaskan pertumbuhan ekonomi.
Pernyataan ini membuat marah aktivis Muslim Tunisia yang menganggap argumen itu menjadi sebentuk pembenaran normalisasi hubungan dengan rezim Tel Aviv.
"Perekonomian Tunisia tidak akan runtuh jika kita mengusir puluhan wisatawan Israel yang datang untuk menodai tanah kami. Kami menolak dalih kepentingan ekonomi yang dipertahankan oleh Menteri Pariwisata dan pemerintah," kata Abdennaser Badrouchi, mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam protes hari Sabtu (4/5/14).
Dewan Tinggi Islam Tunisia juga bereaksi terhadap isu kontroversi itu. Mufti Tunisia Hamda Saied mengatakan, "Palestina adalah pusat ulama dan kaum Muslimin. Hal ini lebih penting daripada kepentingan sosial atau ekonomi."
Dewan Tinggi Islam menolak normalisasi hubungan dengan rezim Israel karena Israel bertanggung jawab dalam berbagai kejahatan dan pelanggaran hak-hak Palestina di wilayah pendudukan dan Jalur Gaza.
Post a Comment