Rahbar: Jika Mereka Memukul, Kita Juga Memukul
Pada dasawarsa 1970, kenaikan harga minyak di bawah program OPEC telah mengalirkan dana besar bagi kas negara-negara penjual minyak. Tentu saja, kenaikan harga ini kala itu adalah suatu fenomena yang tidak diinginkan oleh negara-negara pembeli minyak yang terdapa di barat Asia dan utara Afrika.
Dalam kondisi inilah Revolusi Islam Iran mencapai kemenangan dan tentu kebijakan-kebijakan Iran berbalik sebesar 180 derajat dari sebelumnya.
Perang Iran-Iraq yang dipaksakan dan semangat rakyat Iran untuk menghalau para penjajah berhasil merampas perhatian seluruh dunia terhadap Timur Tengah, minyak, dan sistem negara Islam Iran yang baru muncul.
OPEC yang berhasil melalui dasawarsa 1970 dengan kekuatan, kali ini tidak mampu menyatukan pandangan para anggotanya. Sebagian anggota OPEC, tanpa memperhatikan kepentingan-kepentingan jangka panjang diri mereka dan negara-negara anggota, mengambil keputusan untuk menjual seluruh cadangan minyak yang dimiliki dengan syarat-syarat yang mudah dan harga yang murah serta melebihi kuota yang telah disepakati bersama.
Republik Islam Iran, dari sejak permulaan penurunan harga minyak, sudah memantaui perkembangan dunia dengan sangat jeli dan teliti. Dalam hal ini, Ayatullah Sayid Ali Khamenei yang kala waktu itu masih menjabat sebagai presiden Iran memainkan peranan yang sangat berpengaruh dan signifikan dalam isu minyak Iran dan dunia.
Sebagai kepala tertinggi pemerintahan, Ayatullah Khamenei menunjukkan reaksi dalam menghadapi perubahan harga minyak yang terjadi secara tiba-tiba itu. Pernyataan-pernyataan yang sempat beliau keluarkan menghikayatkan sebuah konspirasi yang ingin menghadapkan Iran pada sebuah kesulitan terencana di tengah bergejolaknya perang Iran-Iraq tersebut. Hal ini lantaran minyak kala itu merupakan sumber penghasilan Irang yang sangat penting. Dalam konspirasi ini, terlihat negara-negara transnasional.
Dalam hal ini, Ayatullah Khamenei menegaskan, “Masalah minyak, sebagai telah kami utarakan sebelum ini, adalah sebuah konspirasi total. Sebuah konspirasi yang pada tahap pertama ingin membidik Iran dan sebagian negara-negara maju di kawasan ini, dan pada tahap selanjutnya, ingin menembak seluruh bangsa dan negara penghasil minyak. Pencetus konspirasi ini pada dasarnya adalah Inggris. Mereka ingin melawan kemungkinan kenaikan harga minyak yang terjadi lantaran kemenangan-kemenangan yang berhasil diperoleh oleh para pejuang Iran.”
Sebuah berita sampai ke telinga para petinggi Iran bahwa sebagian anggota OPEC lantaran beberapa alasan menyatakan kesiapan untuk bergabung dengan kebijakan pengurangan harga minyak.
Menanggapi masalah ini, Ayatullah Khamenei dalam sebuah khutbah salat Jumat menegaskan, “Ini adalah sebuah konspirasi besar imperialis. Kami memberikan kemungkinan, dan kami tidak menyatakan dengan tegas, bahwa sebagian anggota OPEC telah menyatakan kesiapan untuk mengurangi harga minyak ini. Kita berharap kemungkinan ini tidak benar dan kita salah memahami. Jika kemungkinan ini benar, maka akan terjadi problem bagi negara-negara yang telah menyetujui rencana itu untuk melawan OPEC dan juga melawan rakyat mereka sendiri. Ini adalah sebuah konspirasi. Kami telah melakukan seluruh daya dan upaya untuk melawan konspirasi ini.”
Ayatullah Khamenei juga menyayangkan sikap sebagian anggota OPEC seperti Arab Saudi yang enggan mematuhi ketentuan OPEC dan ingin melakukan seluruh produksi dan transaksi minyak di luar ketentuan ini.
Rahbar menegaskan, “Apa yang akan dilakukan oleh Arab Saudi itu akan berbahaya bagi diri mereka. Jika mereka senantiasa berkomitmen terhadap kerja sama dengan OPEC, tentu ini tidak akan membayakan mereka, tetapi sangat menguntungkan mereka. Tentu, konspirasi anti OPEC ini adalah sebuah pukulan terhadap OPEC dan juga pukulan terhadap bangsa muslim. Dan kita harus menjawab pukulan ini dengan pukulan setara.”
Substansi isu kenaikan harga minyak sekarang ini tidak jauh berbeda dengan isu minyak yang terjadi pada 30 tahun lalu. Ayatullah Khamenei hanya memberikan satu resep manjur untuk menghadapi konspirasi-konspirasi semacam ini: fokus ke dalam dan independensi ekonomi.
Ayatullah Khamenei pernah menekankan, “Sudah saya tekankan beberapa kali supaya ketergantungan kita kepada minyak harus semakin dikurangi. Anda semua menyaksikan dalam waktu yang singkat, mereka menurunkan harga minyak sampai setengah harga. Jika kita sangat bergantung kepada minyak, tentu hal ini akan menciptakan masalah bagi kita. Salah satu tugas besar para petinggi negara adalah mereka harus memikirkan sebuah solusi tepat. Apabila musuh tidak ingin membatalkan embargo, kemajuan dan kemakmuran negara serta kesejahteraan rakyat kita tidak terjanggal. Caranya adalah kita kembali ke dalam negara, ke dalam rakyat, dan memanfaatkan tenaga-tenaga yang tersimpan di negara ini.”
Post a Comment