JIKA KAU INGIN MELIHAT AGAMA YANG HIDUP, BERNAFAS, DAN PENUH SEMANGAT, DATANGLAH KE KARBALA !
Diantara banyaknya orang yang terinspirasi oleh ritual Arbain, adalah seorang pria muallaf Australia. Tentu saja, sangatlah tidak mudah untuk mengambil keputusan yang bisa mengubah semua aspek kehidupan (apalagi soal keyakinan), dan ia mengatakan, bahwa semuanya dimulai pada tahun 2003. Tahun jatuhnya rezim Saddam dan partai Ba’athnya.

Sore itu ia menonton sebuah siaran sekilas berita di tv yang membuatnya terpana. Jutaan orang bergerak dari berbagai arah menuju ke suatu kota suci yang disebut KARBALA. Mereka bersama-sama meneriakkan sebuah nama yang belum pernah ia dengar sebelumnya, “HUSAIN”. Untuk pertama kalinya setelah beberapa dekade di sebuah televisi global, dunia bisa melihat semangat keagamaan yang selama ini ditekan dan ditutup-tutupi di Iraq.
Dengan runtuhnya rezim Ba’ath, sebagai penonton barat tentunya sangat ingin melihat bagaimana respon masyarakat Iraq terhadap Era Baru yang lepas dari belenggu kediktatoran.
“Republik of Fear” telah tumbang dan jin telah kabur dari botolnya. “Dimanakah KARBALA, dan kenapa semua orang menuju kesana? Pertanyaan ini berulang-ulang mendera diri pria Australia tersebut.
“Siapakah Husain ini yang sanggup memotivasi orang-orang untuk keluar menghadapi semua tantangan meratapi kematiannya 14 abad yang lalu?
Apa yang disaksikannya dalam laporan singkat selama 60 detik itu memaksanya terus berpikir, karena belum pernah ia menyaksikan yang seperti itu sebelumnya.
Pasti suatu hubungan perasaan yang sama telah merubah para peziarah itu bagaikan serbuk besi yang bergerak bersama-sama menuju suatu titik, yang hanya bisa dideskripsikan sebagai, medan magnet Husain yang tak tertahankan.

Post a Comment