Benarkah Syafaat Mendorong Kita Berdosa?
All About Ahlulbait - Syafaat adalah salah satu prinsip yang diterima oleh seluruh Muslimin. Ada sebagian orang berpandangan bahwa syafaat bisa mendorong kita berani berbuat dosa. Benarkah demikian?
Ayatullah Jawadi Amuli menjawab pertanyaan di atas berikut ini:
a. Jika janji syafaat dapat mendorong kita berani berbuat dosa, maka bagaimana dengan janji ampunan? Apakah janji ampunan juga tidak membuat kita berani berbuat dosa? Lebih-lebih apabila kita perhatikan bahwa rahmat dan ampunan Allah sangat luas dan meliputi seluruh jenis dosa selain syirik. “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni apabila Dia dipersekutukan, dan Dia mengampuni segala sesuatu selain syirik bagi siapa pun yang Dia kehendaki.”
b. Harapan syafaat bisa mendorong kita berani berbuat dosa ketika jenis dosa dan pendosa sudah ditentukan. Kandungan ayat syafaat sangat rahasia dan tak seorang pun mengetahui dosa apa atau para pendosa manakah yang bisa selamat lantaran syafaat. Kita juga tidak tahu berapa lama kita harus disiksa di alam kubur sehingga kita bisa pantas menerima syafaat.
c. Syafaat akan diberikan secara bersyarat. Yaitu kehendak Allah: li man yasyā’ atau li manirtadhā. Dan tak seorang tahu seberapakah kehendak Allah itu. Lebih dari itu, antara pemberi syafaat dan penerima syafaat harus terjalim simetri dan keselarasan. Selama belum terjalin simetri ini, Allah tidak akan pernah memerintahkan syafaat diberikan.
Post a Comment