Header Ads

test

Kemuliaan dan ketinggian Maqam Imam Husain as pada saat kelahirannya dan ke Syahadahannya



Seorang wanita tua bercadar dari kota Khorasan Iran, sedang berziarah di depan makam Abu Fadl Abbas, dia menangis dan berteriak sambil memanggil manggil "ya Abu Fadl Abbas" lalu pingsan. Kemudian keluarganya menggotong wanita tua itu keluar menaiki taxi untuk pulang ke hotel. sang sopir taxi bertanya : "kenapa ibu ini ?" ibu ini telah kehilangan anaknya sejak 20 tahun yang lalu, karena anaknya merantau mencari pekerjaan. kemudian sopir taxi itu balik bertanya : "dari mana asal ibu ini ?" begitu dijawab asal desa dan kota sang ibu peziarah yang pingsan ini, sopir taxi itu langsung mengerem taxi dengan keras, dan berteriak : " Ya Allah.. ini ibuku "

Beberapa hadis yang diriwayatkan oleh mayoritas ahli hadis dan para ulama di antaranya Syaikh Al Islam Al Hamawaini dalam kitab Fara'id al Samthin juz II hal 151 nomor 446, dengan sanad yang bersambung pada Laits bin Abi Salim dari Mujahid dari Ibnu Abbas, ia berkata : aku mendengar Rasulullah saww bersabda bahwa Allah mempunyai malaikat yang disebut Dardail, lalu Allah melebarkan sayap dardail tersebut tatkala Husain as lahir, Allah SWT menurunkan wahyu kepada Malik penjaga neraka, "Padamkan api dari para penghuni neraka untuk memuliakan kelahiran anak Muhammad saww di dunia". 
Begitu pula Allah mewahyukan kepada Ridwan penjaga surga agar memperindah dan mempercantik surga untuk memuliakan kelahiran anak Muhammad saww di dunia, dan Allah mewahyukan kepada para malaikat agar bertasbih, bertahmid dan bertakbir untuk memuliakan kelahiran anak Muhammad saww di dunia, serta Allah SWT mewahyukan kepada malaikat Jibril agar mendatangi Nabi Muhammad saww beserta 1000 rombongan malaikat untuk mengucapakan selamat atas kelahiran Husain as.
.
Allah berkata kepada Jibril, "Beritaukan kepada Muhammad bahwa Aku telah menamainya Al Husain, maka muliakan dan tinggikan derajatnya, dan katakan kepadanya, 'Wahai Muhammad, Husain akan dibunuh oleh umatmu yang paling buruk, maka celakalah si pembunuh, dan celakalah si penggiring, dan celaka pula si pemimpin"'.
.
Lalu Jibril datang kepada Nabi saww dan mengucapkan selamat sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah SWT. Kemudian Nabi saww bertanya kepada Jibril, "Apakah umatku akan membunuhnya?" 
Jibril menjawab, "Benar". 
Maka Nabi saww bersabda, "Mereka itu bukan umatku, saya jauh dari mereka dan Allah jauh dari mereka". 
Dan Jibril pun berkata," Aku juga jauh dari mereka".
.
Kemudian Nabi saww menemui Fatimah as dan menenangkan serta memuliakannya, maka Fatimah menangis. 
Nabi saww bersabda, "Aku bersaksi wahai Fatimah, Husain tidak akan dibunuh sampai dia menjadi Imam, dan menjadi salah seorang dari pemimpin-pemimpin yang diberi petunjuk, yakni Imam Al Hadi Ali, Al Muhtadi Hasan, Al 'Adl Husain, Al Nashir Ali bin Husain, Al Saffah (Al Fashih) Muhammad bin Ali, Al Naffa' Ja'far bin Muhammad, Al Amin Musa bin Ja'far, Al Mu'tamin Ali bin Musa, Al Imam Muhammad bin Ali, Al Fa'al Ali bin Muhammad, dan Al'Allam Hasan bin Ali, serta orang yang shalat di belakangnya Isa bin Maryam as (Al Mahdi as)". 
Setelah mendengar hal itu, maka Fatimah as berhenti menangis dan kemudian Jibril memberitau Nabi saww tentang kisah malaikat Dardail dan yang menimpa dirinya.
.
Ibnu Abbas selanjutnya berkata : Nabi saww membawa Husain as lalu menunjukkannya ke langit, dan berdoa : Ya Allah, demi kebenaran Mu, anak ini kuserahkan kepada Mu, bahkan dengan kebenaran Mu, Engkau limpahkan kepadanya, maka ridhoilah dia dari Dardail dan bentangkan sayap dan kehormatannya kepadanya, maka Allah SWT membentangkan sayapnya dan kehormatannya.

No comments