Imam Hasan as dan Orang Bodoh yang Memakinya
Suatu hari seorang penduduk Syam melihat Imam Hasan as sedang
menaiki tunggangannya, kemudian orang Syam itu mencela Imam dan Imam
tidak membalasnya. Kemudian Imam Hasan as menemuinya dan tersenyum, lalu
berkata: “Wahai Syeikh, kukira sepertinya engkau orang asing di sini dan
sedang kebingungan. Seandainya enggkau mau ditegur, aku akan menegurmu.
Dan seandainya engkau meminta padaku, aku akan memberimu. Seandainya
engkau meminta hidayah (petunjuk) padaku, aku akan membimbingmu. Jika
engkau ada tanggungan, aku akan menanggungnya untukmu. Jika engkau
membutuhkan sesuatu, aku akan mencukupimu. Jika engkau lari dari
sesuatu, aku akan melindungimu. Jika engkau ada keinginan, aku akan
mengabulkannya untukmu. Jika engkau datang pada kami dan menjadi tamu
kami sampai kepergianmu, itu lebih baik bagimu, karena kami mempunyai
kedudukan yang ramah dan kehormatan yang luas serta harta yang
melimpah.”
Ketika orang itu mendengar perkataan Imam Hasan as, dia menangis dan berkata: “Aku bersaksi sesungguhnya engkau khalifah Allah di muka bumi, Allah lebih mengetahui di mana meletakkan risalah-Nya dan dahulu engkau dan ayahmu adalah orang yang paling aku benci dan sekarang enggkau adalah orang yang paling aku cintai.” Kemudian orang itu menuju ke rumah Imam dan menjadi tamunya dan pergi dalam keadaan cinta di dalam hatinya.
Ketika orang itu mendengar perkataan Imam Hasan as, dia menangis dan berkata: “Aku bersaksi sesungguhnya engkau khalifah Allah di muka bumi, Allah lebih mengetahui di mana meletakkan risalah-Nya dan dahulu engkau dan ayahmu adalah orang yang paling aku benci dan sekarang enggkau adalah orang yang paling aku cintai.” Kemudian orang itu menuju ke rumah Imam dan menjadi tamunya dan pergi dalam keadaan cinta di dalam hatinya.
Post a Comment